PKB Desak Ketua KPU Jatim Minta Maaf ke Khofifah

Kamis, 22 Agustus 20130 komentar


Malang (Juruwarta/Tribunnews.com) - Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Imam Nahrawi mendesak Ketua Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur, segera meminta maaf ke pasangan calon Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja dan warga Jatim pada umumnya, soal penyebaran pesan elektronik Blackberry Messenger (BBM) yang isinya mendukung pasangan Khofifah-Herman.

Diketahui, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim Andry Dewan Ahmad, salah menyebar pesan yang berisi ajakan menyaksikan debat pasangan cagub-cawagub yang ditayangkan salah satu stasiun televisi swasta secara live, Rabu (21/8/2013) malam.

BBM yang juga menyebar ke kalangan wartawan itu berisi ajakan untuk menyaksikan keunggulan cagub Khofifah dalam debat cagub. Namun, beberapa jam kemudian, dia meralat seruan itu dengan menambah nama empat pasangan calon lainnya, bukan hanya Khofifah.

"Ketua KPU harus meminta maaf kepada pasangan "Berkah" dan seluruh rakyat Jawa Timur. Karena, BBM dukungan itu adalah fitnah. Sangat tidak menguntungkan bagi pasangan "Berkah". Harus mencabut. Jika tidak dicabut, berarti itu benar dia memang sengaja," katanya, ditemui Kompas.com, usai kampanye, di Kabupaten Malang, Rabu (22/8/2013).

Imam Nahrawi mengeluhkan bahwa pasangan "Berkah" selalu dianiaya. "Saya pesimis KPU tidak bermain. Karenanya, saya meminta ke Panwas untuk tidak tidur," katanya.

Imam juga menegaskan, untuk mengantisipasi politik uang, PKB sudah mengerahkan 72.000 orang untuk menjaga agar tidak terjadi politik uang. Ia juga berharap, pihak KPU Jatim bersikap secara profesional. 

"Jangan ndeso. Alasan ada kesalahan di formulis C1, sangat tidak masuk akal dan sangat Ndeso," katanya. (*)

(Sumber: http://www.tribunnews.com/regional/2013/08/22/pkb-desak-ketua-kpu-jatim-minta-maaf-ke-khofifah)
Share this article :

Posting Komentar

 
Didukung oleh : Facebook | Twitter | You Tobe
Copyright © 2015. Blog Madura - All Rights Reserved
Media Lainnya Sakera Pamekasan dan Tokoh Kita
Serta Didukung Penuh Oleh Madura Media