Kocor Jajanan Tradisional Khas Madura

Senin, 19 Januari 20153komentar

Pamekasan (Blogger Madura) - Setiap daerah memiliki jajanan khas yang digemari masyarakat pada umumnya di daerah itu. Tidak terkecuali di Pulau Garam, Madura.

Masyarakat yang berada di sebelah utara Pulau Jawa ini, juga memiliki jajanan tradisional, khas Madura, namanya "Kocor". Saat hari-hari besar keagamaan, seperti Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha, serta perayaan dalam rangka memperingati Hari Kelahiran Nabi Muhammad, kocor seolah menjadi menu pokok yang harus disajikan kepada kerabat dan keluarga dekat serta teman-teman mereka.

Kocor ini sebenarnya merupakan jajan gorengan yang terbuat dari gula aren atau gula dari air pohon siwalan yang dicampur dengan tepung. Pada hari-hari besar keagamaan, kocor seolah-olah menjadi makanan pokok hampir di semua rumah tangga di Madura.

Hanya saja, jenis jajan tradisional tersebut, kini mulai jarang diperkotaan. Sedangkan di desa-desa, kocor masih menjajan favorit. Seperti di Desa Gagah, Kertagen Laok, Bungbaruh, Desa Sokalelah dan Desa Kertagena Daja, Kecamatan Kadur, Pamekasan.

Masyarakat di desa-desa ini, umumnya masih menjadikan kocor sebagai jajan pokok pada momen hari-hari besar keagamaan, termasuk pada acara pernikahan, pertunangan serta berbegai jenis hajatan lainnya.

Budayawan Pamekasan Halifaturrahman mengakui, kocor memang merupakan jenis jajanan tradisional masyarakat Madura di pedesaan. Jajanan jenis ini, katanya, memang tidak banyak diketahui masyarakat perkotaan seiring menguatnya budaya modern.

Saat ini pemerintah Kabupaten Pamekasan memiliki kebijakan agar berbagai jenis jajan tradisional tersebut, tetap lestari dan diingat oleh masyarakat, yakni dengan menjadikan jenis jajan tradisional tersebut sebagai hidangan, apabila ada tamu negara yang berkunjung ke Pamekasan, atau ada kegiatan kenegaraan yang menghadirkan banyak pejabat di Kabupaten Pamekasan.

Di beberapa pasar tradisional, baik di perkotaan maupun di perdesaan, jajan kocor ini masih banyak dijual pedagang, dengan harga antara Rp1.000 hingga Rp2.000 bergantung besar kecilnya kocor tersebut. Demikian juga di warung-warung kopi di perdesaan. (Blogger Madura)
Share this article :

+ komentar + 3 komentar

20 Januari 2015 pukul 12.12

Kesini lho kalau mau ngopi

22 Januari 2015 pukul 01.42

ok

23 Januari 2015 pukul 12.58

biasanya kalau pas hari2 besar keagamaan atau selametan, kocor ini dihidangkan dengan makanan khas madura lainnya yaitu tettel. tettel terbuat dari tepung beras yg diaduk dengan kelapa kemudian dikukus. keduanya disajikan bersamaan dan biasanya juga dimakan bersamaan (dilapiskan satu sama lain kemudian dkmakan). tentu rasanya terasa begitu nikmat dan maknyus.

Posting Komentar

 
Didukung oleh : Facebook | Twitter | You Tobe
Copyright © 2015. Blog Madura - All Rights Reserved
Media Lainnya Sakera Pamekasan dan Tokoh Kita
Serta Didukung Penuh Oleh Madura Media