Menteri Agama Gelar Pertemuan dengan Ulama Madura

Rabu, 24 Juli 20130 komentar

Sampang (Juruwarta/Antara) - Menteri Agama Suryadharma Ali menggelar pertemuan dengan ulama Madura di Sampang, Jawa Timur, Rabu, untuk membahas penyelesaian konflik yang menimpa kelompok Islam Syiah di wilayah itu. 

Pertemuan digelar di Pondok Pesantren Darut Tauhid, Desa Panggung, Kecamatan Kota Sampang. 

Hadir juga Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz , Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Wakil Bupati Sampang Fadilah Budiono. 

"Tujuan pertemuan ini guna mencarikan solusi alternatif atas kasus yang menimpa warga Syiah Sampang," kata Suryadharma Ali. 

Pertemuan antara Menteri Agama dengan para ulama Madura di Sampang ini merupakan pertemuan lanjutan. Sebelumnya Menteri bersama rombongan melakukan pertemuan di Surabaya membahas upaya rekonsiliasi atas konflik yang menimpa kelompok Islam Syiah. 

Para prinsipnya, pemeritah menginginkan kelompok Islam Syiah kembali ke kampung halamannya di Desa Karanggaram, Kecamatan Omben dan Desa Bluuran, Kecamatan Karangpenang, Sampang dan hidup seperti biasanya. 

Pemerintah juga berjanji akan memperbaiki semua rumah warga Syiah yang rusak kelompok penyerang, tanpa harus mempersoalkan siapa pelakunya. 

Wakil BUpati Sampang Fadhilah Budiono menyatakan, pihaknya akan terus berupaya melakukan pendekatan secara persuasif kepada para tokoh masyarakat dan ulama Sampang, serta para ulama di tiga kabupaten lain di Pulau Madura guna menyelesaikan kasus itu. 

Bupati yakin, para ulama di Madura khususnya di Kabupaten Sampang tetap menginginkan kehidupan umat yang harmonis, saling menghargai perbedaan pahan, serta saling menghormati. 

"Memang untuk mencapai tujuan yang baik harus dilakukan dengan cara-cara yang baik pula. Makanya kami akan terus berupaya, agar kasus di Sampang ini bisa segera selesai dan mereka bisa hidup damai," kata Fadhilah Budiono. 

Konflik antara Islam Syiah dan Sunni di Sampang, Madura ini berawal dari hubungan keluarga antara pimpinan Islam Syiah Tajul Muluk dengan saudaranya Rois Al Hukama. 

Ketika itu, keduanya masih sama-sama menganut aliran Islam Syiah. Namun karena persoalan perempuan, Rois akhirnya memilih keluar dari aliran itu. Sejak saat itu, tersiar kabar di kalangan masyarakat Sampang penganut aliran Sunni bahwa Tajul Muluk mengajarkan aliran Islam sesat, hingga akhirnya terjadi penyerahan kepala kelompok pengikut aliran Syiah pimpinan Tajul Muluk. 

Pada Agustus 2012, perkampungan pengikut aliran Islam Syiah di Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben dan Desa Bluuran, Kecamatan Karangpenang diserang kelompok bersenjata dan menyebabkan satu orang tewas, serta enam orang lainnya luka-luka. 

Sebanyak 47 unit rumah milik penganut aliran Islam ini juga dibakar, termasuk madrasah dan mushala penganut aliran Islam Syiah. 

Penyerangan yang terjadi pada Agustus 2012 itu merupakan kali kedua. Sebelumnya pada Desember 2011, pengikut Tajul Muluk ini juga pernah diserang, dan sekitar 300 kepala keluarga terpaksa mengungsi. 

Berbagai upaya sebenarnya telah dilakukan pemerintah, termasuk berupaya mendamaikan kedua belah pihak, namun hingga saat ini belum membuahkan hasil, hingga akhirnya pemerintah memutuskan agar penganut aliran Islam Syiah di Sampang itu dipindah, sesuai dengan keinginan mayoritas ulama di Pulau Garam itu. 

Sehingga pada 20 Juni 2013, para pengungsi korban tragedi kemanusiaan di Sampang itu akhirnya terpaksa dipindah dengan alasan keamanan dan kehidupan yang lebih layak di lokasi pengungsian, yakni di rumah susun Pospa Agro Sidoarjo. 

Jumlah warga Syiah yang ikut mengungsi ketika itu sebanyak 64 kepala keluarga (KK) yang terdiri atas 224 jiwa, 20 balita, 103 anak-anak usia sekolah, 90 orang usia dewasa, dan 9 orang lansia yakni diatas 60 tahun. 

Pemerintah Kabupaten Sampang ketika itu menyatakan, pemindahan warga Syiah ke Sidoarjo itu hanya sementara, dan pada akhirnya warga Syiah tragedi kemanusiaan itu akan dikembalikan ke kampung halamannya di Desa Karanggaram, Kecamatan Omben dan Desa Bluuran, Kecamatan Karangpenang, Sampang. (ar)

(Sumber: http://id.berita.yahoo.com/menteri-agama-gelar-pertemuan-dengan-ulama-madura-151836806.html)
Share this article :

Posting Komentar

 
Didukung oleh : Facebook | Twitter | You Tobe
Copyright © 2015. Blog Madura - All Rights Reserved
Media Lainnya Sakera Pamekasan dan Tokoh Kita
Serta Didukung Penuh Oleh Madura Media