Kopi Enak di Warung Pak Saleh Pamekasan

Jumat, 19 Juli 20130 komentar

Pamekasan (Juruwarta/Pamekasan) – Para penikmat kopi biasanya lebih mengutamakan rasa, aroma dan kelezatan rasa kopi, dibanding keberadaan tempat penjual kopi itu sendiri.

Bagi penikmat kopi, tempat tentunya bukan pilihan utama. Tidak peduli di pinggir jalan, warung kecil, hingga di lesehan di tempat terbuka sekalipun.

Di Pamekasan, kopi yang banyak digemari sebagian masyarakat penikmat kopi ialah kopi Pak Saleh, yang beralamat di Jalan Brawijaya, depan kampus STAIN lama Pamekasan, atau sekitar 100 meter dari kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan.

Sesuai dengan namanya, pemilik warung kecil di depan kantor STAIN lama, Pamekasan ini memang bernama Pak Saleh. Sehingga para penikmat kopi lalu menyebutnya “Kopi Pak Saleh”.

Berbeda dengan para pedagang kopi pada umumnya, Pak Saleh memang mengutamakan aroma dan kualitas air mendidih alami. Oleh karena air masak yang digunakan Pak Saleh ini tidak dengan kompor gas, ataupun minyak tanah melainkan dengan menggunakan kayu bakar.

“Kalau masak menggunakan gas, aromanya berbeda. Makanya khusus untuk membuat kopi ini, saya sengaja tidak menggunakan kompor gas untuk memasak air,” tutur Pria paruh baya ini kepada sejumlah penikmat kopi di warung itu.

Selain pola pembuatan yang memang tradisional, kenikmatan kopi Pak Saleh juga karena dicampur jahe, dengan adonan kopi dan gula yang cukup “tua”, yakni sedikit air, sehingga kopi terlihat “kental”.

Di kalangan mahasiswa Pamekasan, warung Pak Saleh memang cukup populer. Selain karena dulu, Pak Saleh berjualan kopi khusus untuk kelangan mahasiswa, harga kopi Pak Saleh juga relatif murah dibandingkan dengan kopi-kopi lain di kota Gerbang Salam ini.

Untuk satu gelas kopi berukuran kecil, Pak Saleh hanya menjual seharga Rp1.500. Sebelumnya ia hanya menjual Rp1.000 per gelas.

“Ini menjual Rp1.500 karena saya yang menyuruh. Wong tetap dijual Rp1.000. Padahal warung-warung lainnya sudah menjual Rp2.000,” kata wartawan beritajatim.com yang juga pelanggan setia kopi Pak Saleh ini.

Kopi Pak Saleh ini sebenarnya tidak hanya dikenal di kalangan mahasiswa saja, akan tetapi, pria yang juga tukang kebun kampus STAIN Pamekasan ini juga banyak memiliki pelanggan tetap dari kalangan pejabat dan birokrasi di Pamekasan.

Tak terkecuali anggota polisi yang memang merupakan penikmat kopi. Mereka rela datang ke warung Pak Saleh yang berukuran kecil dan sempit di depan kampus STAIN Pamekasan ini, hanya untuk menikmati secangkir kopi. (*)

Laporan Esa Arif wartawan Media Madura. Kliping berita ini berdasarkan situs www.mediamadura.com pada halaman: (http://mediamadura.com/kopi-enak-warung-pak-saleh-di-pamekasan/)
Share this article :

Posting Komentar

 
Didukung oleh : Facebook | Twitter | You Tobe
Copyright © 2015. Blog Madura - All Rights Reserved
Media Lainnya Sakera Pamekasan dan Tokoh Kita
Serta Didukung Penuh Oleh Madura Media