"Ini berdasarkan pendataan yang dilakukan petugas di pos pantau Lebaran," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pemkab Pamekasan M Bahrun, Sabtu.
Ia menjelaskan, jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi dari luar Madura yang melintas di jalur mudik Pamekasan sejak "H-7" Lebaran hingga hari "H" Lebaran 1434 Hijriah kali ini sebanyak 7.842 unit kendaraan bermotor.
Rinciannya sebanyak 4.231 menggunakan kendaraan roda dua, sedangkan sebanyak 3.251 kendaraan sisanya merupakan roda empat.
"Menurunnya pemudik dengan kendaraan pribadi roda dua ini, tidak lepas dari keberhasilan program pemerintah dalam berupaya mengoptimalkan mudik dengan kendaraan umum," kata Bahrun.
Pada mudik Lebaran tahun lalu, jumlah pemudik dengan menggunakan roda dua masih sangat tinggi, yakni mencapai 70 persen dibanding roda empat.
Di Pamekasan sendiri, kata Bahrun, pemerintah juga telah menyediakan angkutan umum gratis bantuan dari Dinas Perhubungan Pemprov Jatim, saat mudik Lebaran dan balik Lebaran sebanyak dua bus.
"Angkutan gratis ini kan setidaknya sudah mengurangi sedikitnya 100 unit sepeda motor," kata dia.
Puncak arus mudik oleh pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi di jalur mudik Pamekasan menurut M Bahrun terjadi pada H-2 Lebaran.
Saat itu, kendaraan roda dua asal luar Madura yang melintas di jalur mudik Pamekasan sebanyak 1.202 unit sepeda motor, sedangkan roda sebanyak 1.131 unit kendaraan bermotor.
"Kalau selain 'H-2' itu, kendaraan yang melintas di jalur mudik Pamekasan maksimal hanya 800 unit kendaraan," katanya menjelaskan.
Berdasarkan cacatan Dishubkominfo Pemkab Pamekasan, pada mudik Lebaran 2012, jumlah kendaraan bermotor yang melintas di jalur mudik Kota Pamekasan sebanyak 24.629 unit kendaraan bermotor.
Dari jumlah itu, sebanyak 11.384 merupakan sepeda motor, sedangkan sebanyak 13.245 sisanya merupakan mobil. Jumlah itu berdasarkan pendataan yang dilakukan petugas mulai H-7 hingga H+7 Lebaran.
"Kalau dilihat dari jumlah total yang dibagi dua, pemudik dengan kendaraan pribadi saat ini jauh lebih sedikit dibanding tahun lalu," kata Bahrun menjelaskan. (*)
Posting Komentar