Dinilai Ingkar Janji, Mahasiswa Madura Tolak KarSa Jilid II

Selasa, 13 Agustus 20130 komentar

Surabaya (Juruwarta/koransindo) - Menjelang masa pendaftaran peserta Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2013, suhu politik Jawa Timur kian menghangat. Puluhan mahasiswa berunjukrasa menolak pencalonan kembali pasangan petahana Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa), di Kantor KPU Jawa Timur, kemarin.

Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Madura-Surabaya itu menilai selama kepemimpinan duet Soekarwo-Saifullah Yusuf tidak memberikan dampak positif di Pulau Garam. Koordinator aksi Moelyadi saat berorasi mengatakan sangat kecewa dengan KarSa yang telah melupakan masyarakat Madura. Padahal, dalam Pilgub 2008 lalu, masyarakat Madura punya andil cukup besar dalam memenangkan mereka.

“Dulu masyarakat Madura berbondong- bondong mendukung Soekarwo dan Saifullah Yusuf. Tapi setelah menjabat sebagai gubernur dan wakil gubernur mereka lupa pada kami, masyarakat Madura,” teriaknya. Moelyadi mengatakan, dalam pencalonan KarSa yang kedua kalinya tidak akan berbeda dengan sebelumnya, mereka akan mengumbar janji manis pada masyarakat Madura.

Namun janji-janji tersebut tidak pernah terlaksana dan bahkan cenderung dilupakan. Buktinya, janji – janji yang pernah diutarakan pada Pilgub 2008 lalu belum terlaksana. Puluhan mahasiswa ini meneriakkan, seharusnya Soekarwo dan Saifullah Yusuf punya hutang budi pada masyarakat Madura yang telah mengantarkannya. Untuk itu, seharusnya pasangan ini lebih memperhatikan masyarakat Madura, sehingga tingkat kemiskinan dan pengangguran bisa terkikis, kemudian kesejahteraan mereka juga bisa meningkat.

Massa ini juga menuding, pasanganKarSatelah menggunakan kekuatan uang untuk mencapai kemenangannya di Madura. “Mereka telah membeli pengaruh para tokoh Madura untuk memberikan dukungannya,” tandasnya. Dikonfirmasi terpisah, Ketua Tim Pemenangan KarSa Tony Sunarto tidakmemberikan komentar atas aksi yang dilakukan puluhan mahasiswa Madura tersebut.

Dalam hal Pilgub Jatim, Tony menyerahkan sepenuhnya pada KPU Jatim, sebab kewenangan penyelenggaran berada di KPU Jatim. Sedangkan, terkait dengan tudingan massa terhadap KarSa, Tony tidak memberikan komentar. “Kami tidak mau berkomentar lebih jauh,” katanya singkat.

(Sumber: http://www.jawatimurberkah.com/?p=120)
Share this article :

Posting Komentar

 
Didukung oleh : Facebook | Twitter | You Tobe
Copyright © 2015. Blog Madura - All Rights Reserved
Media Lainnya Sakera Pamekasan dan Tokoh Kita
Serta Didukung Penuh Oleh Madura Media