Pamekasan (Juruwarta/Madura) - Pemerintah perlu membentuk lembaga
stabilisasi harga garam untuk mengatasi anjloknya harga jual garam saat
musim panen, kata Menteri BUMN Dahlan Iskan.
"Memang
diperlukan peran pemerintah, yang salah satu caranya membentuk dana
penyangga itu," katanya saat berdialog dengan para petani garam di
pendopo Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu sore.
Dahlan Iskan mengatakan, yang menyebabkan harga jual garam
selama ini anjlok setiap musim panen garam karena yang berlaku adalah
sistem pasar. "Saat barang banyak, dan permintaan berkurang, maka harga
jelas akan turun," katanya.
Oleh karena itu, kata dia,
ke depan pemerintah memang perlu membentuk lembaga stabilisator harga
garam yang bertugas membeli garam saat musim panen.
Dalam dialog itu, Menteri BUMN mensosialisasikan kepada petani garam
agar mengubah pola produksi garam dengan sistem mimbranisasi.
Sebab, menurut Dahlan Iskan, pola produksi garam dengan geomimbran
atau mimbranisasi itu jauh lebih baik, dan produksinya lebih banyak
dibanding sistem manual.
Bahkan, peningkatan produksi dengan pola geomimbran itu hingga lima kali lipat dari pola produksi manual.
Hanya saja, memang dibutuhkan modal yang lebih besar, sehingga untuk kebutuhan teknologi geomimbran itu.
Dalam dialog itu Menteri BUMN sempat memberikan hadiah kepada
salah seorang petani garam senilai Rp1 juta karena dinilai cerdas dalam
menjawab pertanyaan-pertanyaan menteri. (*)
Laporan Abd Aziz wartawan Kantor Berita ANTARA Biro Jawa Timur untuk wilayah Madura. Sumber berita ini pada halaman website: (http://www.antarajatim.com/lihat/berita/114392/pemerintah-perlu-membentuk-lembaga-stabilitas-harga-garam)
Posting Komentar